Kontrak Layanan Transportasi Jemaah Haji Ditandatangani

HAJI 2
HAJI 2 (Foto : )
Proses penyediaan layanan transportasi darat untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah ditandatangani
Newsplus.antvklik.com-
  Penandatanganan kontrak layanan transportasi dilakukan antara Pembantu Staf Teknis Haji 1 (P-STH 1) KJRI Jedah yang juga PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Amin Handoyo dan perwakilan delapan perusahaan pelayanan transportasi di Jedah. Turut hadir dalam penandatanganan ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Staf Teknis Haji/Konsul Haji Endang Jumali, serta Pembantu Staf Teknis Haji 2 Suryo Panilih.Delapan perusahaan ini nantinya akan melayani angkutan antarkota dan salawat. Ada beberapa rute perjalanan antarkota perhajian, yaitu: Madinah ke Mekah, Jedah ke Mekah, Mekah ke Madinah, dan Mekah ke Jedah. Ada 6 perusahaan bus yang akan dioperasikan untuk melayani jemaah haji Indonesia dalam perjalanan antarkota perhajian, yaitu: Hafil, Rawahil Al Mashaer Co, Abu Sarhad, Durrat Al Munawwarah Transport Co, Al Massa Al Mutamayezh Transport, dan Rabitat Makkah Co.Adapun salawat, adalah layanan bus pergi-pulang dari hotel ke Masjidil Haram, Mekah. Bus ini akan disiapkan oleh 2 perusahaan bus yaitu:  Saptco dan Rawahil Armada yang akan disiapkan untuk pelayanan salawat pada masa puncak berjumlah 448 bus per hari.Sementara itu, Staf Teknis Haji/Konsul Haji Endang Jumali mengingatkan perwakilan perusahaan transportasi agar menyediakan pengemudi bus yang ramah dan juga pelayanan yang baik. “Apabila ada kesulitan dan memerlukan bantuan dari kami, silakan. Kami ada kantor di Mekah dan Madinah sehingga kami bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah yang Anda hadapi.”Endang Jumali menyatakan, "Seluruh bus yang digunakan untuk melayani jemaah haji Indonesia adalah bus dengan kondisi terbaik, sudah di- upgrade ."Endang juga menegaskan, awak perusahaan transportasi dilarang keras memungut uang kepada jemaah. Dalam kontrak sudah ditegaskan, tidak ada pungutan dalam bentuk apa pun. “Kami melarang pungutan dalam bentuk apa pun dan kami juga tidak memungut uang. Dan kami tidak mengharapkan apa pun dari kalian dan ini yang kami larang keras,” kata Endang.Sedangkan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis meminta kepada perusahaan agar menyediakan pengemudi yang berasal dari Indonesia sehingga dapat memudahkan jemaah untuk berkomunikasi. “Kami minta sopir orang Indonesia sehingga bisa mudah berkomunikasi dengan jemaah. Dan juga Anda larang sopir bus minta uang tip kepada jemaah,” tegas Sri Ilham Lubis.Sementara itu, Dirjen PHU Nizar mengapresiaisi perusahaan transportasi yang telah menjadi mitra dengan pemerintah Indonesia dalam pelayanan jemaah haji, dan menjalankan tugas sesuai kontrak. Hal ini merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan. “Kami sangat mengapresiasi para mitra perusahaan transportasi yang telah menjalankan tugas sesuai kontrak. Karena hal ini merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan kepada jemaah haji.”Sumber: humas kemenag/khoi