Pedagang Tekstil di Surabaya Mati Suri

PEDAGANG TEKSTIL DI SURABAYA MATI SURI (OMZET TERGERUS PAKIAN JADI IMPORT MURAH DARI THAILAND DAN CHINA)
PEDAGANG TEKSTIL DI SURABAYA MATI SURI (OMZET TERGERUS PAKIAN JADI IMPORT MURAH DARI THAILAND DAN CHINA) (Foto : )

Gempuran pakaian jadi import dari Thailand dan Tiongkok yang harganya jauh lebih murah dari permak bahan kain hingga menjadi pakaian jadi, menjadikan bisnis kain (tekstil) di kota Surabaya mati suri dan berkurang jumlahnya.

Telah 40 tahun lamanya Sisilia berdagang bahan kain di kota Surabaya, hampir semua penjahit dan pedagang besar mengenalnya, bisnis tekstil dirintisnya sejak di Pasar Turi Lama dengan 7 stand miliknya hingga kini di Pasar Turi Baru.

Untuk menyiasati turunnya peruntungan di bisnis kain selama lebih dari 3 tahun belakangan ini, para pedagang bekerja sama dengan para penjahit untuk membuat seragam sekolah dan seragam untuk pekerja keamanan (satpam).

Di tengah pasar global membanjirnya produk import, para pedagang berharap pemerintah bisa membantu permasalahan yang dialami mereka agar tidak terus merugi dengan membatasi pakaian jadi dari sejumlah negara, seperti Thailand dan China. (ZA)