Singkat cerita, Nagita (Gita) memutuskan untuk mengikuti program volunteer ke Marimba bersama sahabatnya, Inggit. Tak disangka ketika mereka masih di kapal penyebrangan, kapal yang mereka tumpangi diserbu oleh perompak.
Tapi tak lama mereka diselamatkan oleh pasukan khusus yang dengan gagah beraninya muncul. Gita akan ditawan dan dibawa pergi, tapi dia lalu diselamatkan oleh salah satu pasukan AL, dan betapa terkejut Gita ketika tau orang yang menyelamatkan dia adalah Bintang.
Gita nekat mendatangi barak Bintang untuk mengobati luka di lengan Bintang saat menyelamatkan Gita dari perompak. Semula Bintang menolak tapi Gita dengan tegas memaksa Bintang nutur karena itu adalah tugas dia sebagai dokter volunteer di situ. Andra kaget melihat Gita dan Bintang berdekatan. Bintang langsung jaim dan Gita langsung pamit. Andra mulai curiga kalau Bintang dan Gita bukan sekedar kenal biasa.
Kondisi beberapa pasien yang sangat membutuhkan obat obatan membuat Kapten Bintang, Kapten Dany dan tim nya yang sudah berhasil memindai lokasi kapal perompak gerombolan Brama bergegas untuk merebut kembali supply makanan dan obat dari tangan para perompak.
Dengan gagah dan beraninya mereka pergi ke lautan di malam hari dan bertempur dengan para perompak itu dan mendapatkan makanan dan obat-obatan mereka kembali. Dalam pertempuran itu Bintang terlibat perkelahian dengan Brama. Bintang nyaris berhasil meringkus Brama, namun karena kelicikan Brama akhirnya Bintang malah terkena ledakan.
Nagita panik dan membawa bintang ke ruang operasi. Andra mengambil alih operasi itu dan menyuruh Gita menunggu di luar. Gita awalnya menolak tapi Andra usir Gita. Tiba-tiba di tengah operasi terjadi pendarahan hebat dan Andra nggak berhasil menghentikannya.