Tidak Banyak yang Tahu, Inilah Sejarah Sungai Gangga yang Dianggap Suci Sejak Ribuan Tahun Lalu

Sejarah Sungai Gangga yang Dianggap Suci Sejak Ribuan Tahun Lalu (Foto : Ilustrasi - Pixabay)

Antv – Sungai Ganges (atau juga dikenal sebagai Sungai Gangga) memiliki sejarah yang cukup panjang dan sangat penting dalam perkembangan kebudayaan India dan Bangladesh serta Nepal.

Sungai ini telah menjadi sumber air yang penting bagi orang-orang di kawasan ini selama ribuan tahun.

Sungai Gangga bermula dari gletser Gangotri di pegunungan Himalaya di India utara.

Sungai ini mengalir sepanjang sekitar 2.525 km melalui sejumlah negara bagian India, termasuk Uttarakhand, Uttar Pradesh, Bihar, Jharkhand, dan Bengal Barat, sebelum akhirnya mengalir ke Teluk Bengal di Bangladesh.

Sungai Gangga Memiliki Panjang Sekitar 2.525 km. (Foto: Ilustrasi - Pixabay)


Dalam agama Hindu, sungai ini dianggap sebagai dewi dan dihormati sebagai simbol kehidupan dan kemurnian, serta dianggap sebagai sungai suci.

Orang Hindu percaya bahwa mandi di sungai Gangga dapat membersihkan dosa dan memberikan kesempatan untuk reinkarnasi yang lebih baik.

Sungai Gangga juga memainkan peran penting dalam sejarah India. Pada masa lalu, sungai ini menjadi jalur perdagangan penting bagi bangsa-bangsa di wilayah itu dan banyak kota-kota besar tumbuh di sepanjang tepi sungai ini.

Sejarah Sungai Ganges dimulai sejak zaman prasejarah, ketika daerah sekitar sungai ini dihuni oleh suku-suku pribumi.

Sejak Ribuan Tahun Jadi Tempat Aktivitas Kehidupan dan Perekeonomian. (Foto: Ilustrasi - Pixabay)


Pada awalnya, sungai ini dimanfaatkan sebagai sumber air dan sumber daya alam lainnya oleh para penghuni asli.

Namun, seiring berjalannya waktu, wilayah sekitar sungai Gangga menjadi pusat kebudayaan dan agama Hindu, yang membuat sungai ini semakin penting.

Kegiatan perdagangan dan ekonomi yang terkait dengan sungai ini mulai berkembang sejak zaman kuno, ketika wilayah India dan Bangladesh diperintah oleh berbagai kerajaan dan kekaisaran seperti Maurya, Gupta, dan Mughal.

Sungai Gangga menjadi populer di seluruh India setelah kerajaan Maurya di bawah pemerintahan Kaisar Ashoka pada abad ke-3 SM.

Ashoka membangun sejumlah kuil di sekitar sungai Gangga dan menyebarkan agama Buddha di seluruh India melalui jaringan sungai ini.

Selama berabad-abad berikutnya, sungai Gangga tetap menjadi pusat agama dan kebudayaan Hindu di India.

Sungai Gangga Sangat Penting dalam Perkembangan Ekonimi. (Foto: Ilustrasi - Pixabay)


Setiap tahun, ribuan orang melakukan perjalanan ke sungai ini untuk melakukan ritual pembersihan dan mempersembahkan korban dalam upacara keagamaan.

Sungai Ganges menjadi sangat penting dalam sejarah agama Hindu, karena diyakini sebagai sungai yang suci dan disucikan oleh Dewi Gangga, yang merupakan dewi sungai dalam kepercayaan Hindu.

Ritual Mandi Bersama untuk Mensucikan Diri. (Foto: Ilustrasi - Pixabay)


Berdasarkan mitologi Hindu, kisah kelahiran Dewi Gangga berasal dari cerita tentang Raja Bhagiratha yang berusaha membawa air Gangga ke bumi untuk membersihkan dosa-dosa leluhurnya.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Sungai Ganges telah mengalami berbagai masalah lingkungan dan kesehatan.

Dampak dari polusi air, penangkapan ikan berlebihan, pembangunan bendungan dan waduk, serta perubahan iklim telah mengancam ekosistem sungai dan kesehatan manusia yang hidup di sekitarnya.

Pemerintah India dan Bangladesh telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, seperti pembangunan sistem pengolahan air limbah, program rehabilitasi sungai, dan kampanye kesadaran lingkungan.

Meskipun masih ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memulihkan keadaan Sungai Gangga, namun upaya ini menunjukkan bahwa sejarah dan kepentingan Sungai Gangga masih menjadi fokus perhatian bagi masyarakat setempat dan dunia internasional.

Saat ini, sungai Ganges masih menjadi salah satu sungai terpenting di India, dan terus menjadi simbol penting dalam budaya dan agama Hindu.