Masjid Jami Al Anwar, Saksi Bisu Letusan Dahsyat Gunung Krakatau 1883

Masjid Jami Al Anwar, Saksi Bisu Letusan Dahsyat Gunung Krakatau 1883 (Foto : antvklik-Pujiansyah)

Awalnya, masjid Jami Al-Anwar hanya berupa surau atau langgar kecil pada tahun 1839. 

Gerbang Masjid Jami Al Anwar. (Foto: antvklik-Pujiansyah)

Kemudian harus direnovasi, karena mengalami kerusakan berat saat Gunung Krakatau yang berada di Selat Sunda meletus dahsyat pada tahun 1883.

Rusdi (53), salah seorang pengurus Masjid Jami Al-Anwar mengatakan, masjid tertua di Lampung ini sudah berdiri sebelum Gunung Krakatau meletus pada 26-27 Agustus 1883.

"Masjid ini sudah ada sebelum Gunung Krakatau meletus. Gunung Krakatau kan meletusnya tahun 1883, masjid ini sudah ada sejak tahun 1839, tetapi saat itu awalnya masih berbentuk surau," kata Rusdi, Rabu (29/3/2023).

Rusdi menceritakan, pada era tahun 1883, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gudang Lelang yang berada tidak jauh dari Masjid Jami Al-Anwar merupakan pelabuhan besar di pesisir Provinsi Lampung.

Para saudagar (pedagang) dari sejumlah daerah di Nusantara yang beragama islam menjadikan surau atau langgar yang menjadi cikal bakal masjid Jami Al-Anwar untuk berkumpul dan beribadah.