Sesaat Lagi Tiba, Berikut Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Puasa Ramadan

Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Puasa Ramadan (Foto : Ilustrasi - Pixabay)

Antv – Tradisi bersih-bersih menjelang puasa Ramadan banyak dilakukan umat Islam. Salah satunya dengan mandi wajib yang dilakukan seseorang untuk proses membersihkan diri dari hadas besar sesuai ajaran Islam.

Mengutip dari NU Online, mandi wajib sebelum puasa Ramadan sebenarnya tidak termasuk ke dalam hal yang diharuskan.

Sebab, mandi wajib hanya disyariatkan untuk mereka yang berhadats besar dan hendak melakukan ibadah.

Walau begitu, dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri, mandi tersebut merupakan mandi sunnah, bukan mandi wajib.

Mandi wajib menjadi suatu keharusan bagi seorang Muslim sebelum melakukan sholat usai melakukan janabah atau mandi junub (mandi setelah berhubungan intim dengan pasangan sah atau mimpi 'basah').

Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah menurut 4 mazhab karya Ahmad Sarwat, Lc., MA menyebutkan, istilah janabah dalam fiqih biasanya dipakai untuk menunjukkan kondisi seseorang yang telah melakukan hubungan suami istri.

Sedangkan terkait sebab-sebab seorang Muslim harus melakukan mandi wajib yaitu ketika ia mengeluarkan air mani.

Lalu, melakukan hubungan seksual, meninggal, mengalami haid, nifas dan melahirkan.

Mandi wajib sendiri memiliki bacaan niat dan juga tata cara yang harus diikuti.

Berikut bacaan niat mandi wajib sebelum puasa Ramadhan untuk pria dan wanita, diantaranya.

1. Niat Mandi Wajib Secara Umum

Niat dan doa ini dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang dapat menghilangkan hadas besar. Berikut niat dan doa secara umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.

2. Niat Mandi Wajib Setelah Haid

Haid atau menstruasi ini terjadi pada seorang wanita yang telah dewasa. Pada wanita dewasa, hal ini normal terjadi setiap bulannya hingga menopause.

Selama haid, wanita dilarang melaksanakan sholat dan puasa. Melakukan mandi junub dapat dilakukan ketika masa haid telah berakhir agar kembali dapat beribadah, berikut niat dan doanya:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.

3. Niat Mandi Wajib Setelah Nifas

Nifas adalah keluarnya darah dari rahim wanita karena melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas akan keluar kurang lebih selama 40 hari.

Selama masa nifas, seorang wanita dilarang untuk sholat dan puasa. Berikut niat dan doa setelah nifas:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.

Sementara itu, berikut tata cara mandi wajib sesuai dengan sunnah, yakni:

1. Membaca niat terlebih dahulu

2. Mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali

3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor, seperti krmaluan.

4. Mencuci kembali tangan dengan sabun

5. Berwudu

6. Membasahi kepala atau siram kepala demgan air sebanyak tiga kali

7. Memisah-misah rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Memisah-misah rambut wajib untuk dilakukan laki-laki dan sunah (mandub) bagi wanita.

8. Membasahi seluruh tubub dengan air dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.