Video Syur TKA China dengan Gadis Tanjung Pinang Viral, Ini Kata Polisi

Video Syur TKA China dengan Gadis Tanjung Pinang Viral (Foto : Ilustrasi - Pixabay)

Antv – Heboh video syur yang diperankan sejoli TKA Asal China dengan perempuan Tanjung Pinang di gedung smelter tambang di Konawe, Sultra, beredar viral di media sosial.

Video syur itu berawal saat salah seseorang mengetahui perbuatan keduanya yang tengah asyik berhubungan intim.

Saat itu juga, orang yang mengetahui hubungan intim sejoli tersebut kemudian diam-diam memanjat dinding. Lalu, dia merekam adegan panas TKA China dan gadis Kepulauan Riau itu melalui lubang ventilasi.

Video mesum dengan durasi 2 menit 50 detik mereka akhirnya tersebar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Dalam video yang beredar, keduanya berhubungan badan layaknya pasangan suami istri dengan beralaskan kardus dilapisi selimut bercorak hitam putih.

Atas perbuatannya tersebut, polisi kini menetapkan perekam dan penyebar video sebagai tersangka. Namun, mereka masih jadi buronan polisi.

Sementara, sejoli pemeran video porno itu saat ini telah dipecat pihak perusahaan dan dipulangkan ke asalnya masing-masing.

Terkait perburuan terhadap pelaku penyebar video, Kapolsek Bondoala Konawe AKP Agus Darmanto menuturkan, pihaknya kesulitan menangkap pelaku.

Salah satunya karena pemeran wanita video mesum inisial LA tak ingin memberi keterangan.

"Jadi, kita sebenarnya sementara menyelidiki. Tapi kita juga terkendala di lapangan, karena si korban (gadis LA) tidak mau memberi keterangan," kata AKP Agus Darmanto, seperti dikutip dari viva.co.id, Selasa (23/5/2023).

Lebih lanjut AKP Agus Darmanto menjelaskan, kasus video tak senonoh itu saat ini masih terus dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Keterangan LA yang melakukan adegan intimnya bersama TKA China tersebut masih digali.

AKP Agus Darmanto mengaku masih terus membujuk LA agar bersedia meberikan keterangan. Meski pengakuan LA tak tahu identitas penyebar video tersebut.

"Kami juga terkendala melakukan pendalaman lantaran korban tidak mau melapor. Kemudian korban juga tidak tahu siapa perekam atau penyebar videonya. Tapi sampai saat ini kasus tersebut masih dalam lidik," jelas AKP Agus Darmanto.

AKP Agus Darmanto juga menyebut jika pihaknya sudah melakukan penyelidikan sejak video tak senonoh itu tersebar.

AKP Agus Darmanto mengaku pihaknya sempat mengidentifikasi penyebar video itu tengah berada di daerah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun tak lama berselang pihak kepolisian kehilangan jejak.

"Diduga pelaku penyebar video itu ada di sekitaran Bima. Karena dia sempat keluar kota meninggalkan Konawe. Tapi pencarian masih di Bima dan itu masih dieteksi lagi lokasi terbarunya," tandasnya.