Antv – Dua Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7.8 yang mengguncang Turki dan Suriah, pada Senin (6/2/2023) lalu.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
"Sedangkan dari WNI yang meninggal dunia di Turki hingga sekarang berjumlah dua orang. Adapun yang sudah dievakuasi sebanyak 123 orang dan sekarang ditempatkan di shelter KBRI Ankara," kata Muhadjir usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga melaporkan update jumlah korban jiwa dan pengungsi di kedua negara tersebut. Ia mengungkapkan, hingga saat ini tercatat 31.643 menjadi korban jiwa (meninggal) akibat gempa ini.
"Sedangkan yang di Suriah itu, korban jiwa sudah mencapai 4.574 orang. Sedangkan yang dievakuasi itu sudah hampir mendekati 200 ribu orang," ujarnya.
Muhadjir menyebut, hingga saat ini pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak dua kloter (gelombang). Kloter pertama dan kedua telah dikirimkan pada tanggal 11 dan 13 Februari kemarin.
"Untuk kloter pertama itu kita kirim personel sebanyak 62 personel dengan berikut perangkat-perangkat peralatan pendukungnya. Kemudian pada tanggal 13 Februari itu kita kirim 181 personel orang untuk melakukan tugas-tugas perbantuan di sana," ujarnya.