Pakar Sebut Dewan Kolonel Kebingungan PDIP Naikkan Elektabitas Puan

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto : @puanmaharani_ri)

Antv –Dewan Kolonel dibentuk oleh sejumlah loyalis Puan Mahari di Fraksi PDIP DPR RI. Mereka bertujuan untuk mendukung Puan Maharani maju sebagai capres atau cawapres yang akan berlaga di pilpres 2024.

Mengutip VIVA.co.id, pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai ada bentuk kebingungan dari elit PDIP untuk menaikkan elektabilitas Puan Maharani.

"Kelihatannya ya PDIP kehilangan akal dan kebingungan dalam konteks naikin elektabilitas Puan Maharani," ujar Ujang kepada VIVA, Kamis (21/9/2022).

Menurut dia, PDIP punya tantangan berat karena statusnya sebagai juara pemilu dua kali berturut dari 2014 dan 2019. PDIP juga merupakan partai politik penguasa. Namun, ia berpendapat bahwa Puan yang digadang-gadang sebagai capres jagoan PDIP belum punya elektabilitas yang mendukung.

"Tetapi capres yang akan diusungnya katakanlah seperti itu, memiliki elektabilitas yang apa namanya biasa-biasa saja, standar. Bahkan cenderung rendah. Kan gitu," ujarnya.

Ia juga mengaku dari survei juga belum bisa mengalahkan bakal calon lain seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

"Kira-kira seperti itu. Maka beban itu harus dicari jalan keluarnya. Harus ada solusinya. Kelihatannya Dewan Kolonel itu jadi salah satu ikhtiar untuk bisa mendongkrak elektabilitas Puan," jelasnya.

Namun, bagi dia tak ada masalah dengan cara PDIP. Ia bilang hal itu bisa dilihat dari respons publik terhadap sosok Puan. Jika elektabilitas Puan nanti naik maka menurutnya Dewan Kolonel berhasil.

"Sebagai bagian dari ikhtiar PDIP kita lihat saja nanti. Apakah memang Dewan Kolonel itu bisa menaikkan elektabilitas Puan atau tidak. Kita lihat ke depan," tuturnya.

Meski demikian, ia secara pribadi menganalisa Dewan Kolonel berat untuk mengerek elektabilitas Puan. Dia menilai mungkin PDIP nanti punya cara lain untuk men-support Puan menuju 2024.

"Ya, karena ide semua sudah digempur. Jurus pasang baliho, billboard, ada kepak sayap kebhinekaan, bagi-bagi beras, sembako, vaksin, turun ke lapangan, mungkin cara internal pembentukan Dewan Kolonel salah satunya. Atau nanti cara lain kita tidak tahu," ujar Ujang.

Sebelumnya merujuk AD/ART PDIP tidak ada yang namanya Dewan Kolonel.

"Tidak ada Dewan Kolonel. AD/ART partai tidak mengenal hal tersebut," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kritiyanto kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).