Sandiaga Uno: Kurangi K-Pop, Mulai Dengar Lagu Dangdut Koplo!

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Foto : Instagram @sandiuno)

Antv – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno menjadi salah satu penonton babak 20 besar ajang Koplo Superstar ANTV yang digelar malam hari ini, Minggu, 18 September 2022. Sandi, begitu ia biasa disapa, juga mengaku kalau ternyata ia adalah seorang pecinta musik koplo, lho!

Itulah sebabnya ia sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan ANTV dan RANS Entertainment untuk menyelenggarakan ajang pencarian bakat koplo pertama dan terbesar di Indonesia ini. 

“Suka! Jujur, saya sebelumnya juga skeptis dan itu saya biasakan, lama-lama suka,” ucap Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di sela-sela ajang Koplo Superstar di Jakarta.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Foto : Instagram @sandiuno)
  

“Jadi kuncinya setiap kita streaming lagu-lagu dangdut koplo itu langsung neraca dari segi ekonomi kreatif bertambah, dan kalau kita tidak mendengarkannya mungkin kita tidak akan belajar juga,” jelas Sandiaga. 

Ia pun berharap Koplo Superstar akan mampu menarik minat lebih banyak orang, terutama anak-anak muda untuk menggemari musik koplo.

"Harapannya acara ini bisa semakin mengapresiasi, karena semakin banyak generasi muda menikmati,” sambungnya.

Ajakan mengurangi nonton drakor dan mendengar musik K-pop

Sandiaga Uno. (Foto : Antvklik/Adiansyah)

Karena koplo merupakan musik Indonesia yang tentu saja menjadi budaya Tanah Air, Sandiaga Uno pun mengajak warga Indonesia khususnya kaum muda untuk mengurangi nonton drama Korea alias drakor atau K-pop dan sebagai gantinya menonton film-film Indonesia dan mendengar lagu-lagu dangdut koplo. 

“Jadi saya bilang, jika kita kurangin sedikit nonton drakor, K-Pop, mulai menonton film-film Indonesia dan mendengar lagu-lagu dangdut koplo tentunya, itu neraca kita secara ekonomi kreatif itu akan semakin baik ke depannya,” ungkap Sandiaga Uno.

Pada April 2021, Sandiaga menyebut Indonesia berada di posisi ketiga sebagai negara yang memiliki sumbangan ekonomi kreatif terbesar terhadap pertumbuhan domestik bruto (GDP) nasional, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.

“Pada posisi tiga besar dunia, ada Amerika dan Korea, dan kita terus kawal momentum kebangkitan ini kita ambil alih di posisi dua,” tambahnya.