BMKG : Masih Ada Intensitas Curah Hujan Tinggi Sampai 5 Hari Kedepan

Indonesia melalui citra satelit (Foto : website www.bmkg.go.id)

Antv – Intensitas curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir, sudah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan dengan curah hujan seperti itu, potensi bencana, seperti banjir, longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang semakin besar terjadi.

Hal ini dibenarkan oleh Prakirawan BMKG, Iqbal Fathoni. Menurut Iqbal, potensi hujan lebat masih akan terjadi hingga lima hari kedepan. Bahkan Iqbal mengatakan, wilayah Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan menjadi pusat dari potensi itu.

"Bahkan dengan adanya pengaruh gelombang MJO yang masuk kuadran 4, serta adanya gelombang Rossby masih yang cukup kuat, bahkan hingga ke sepekan ke depan, masih berada di sekitar Pulau Jawa, Bali, maupun sekitar wilayah Sumatera yang masih ada juga pengaruh gelombang lainya, yaitu Gelombang Kelvin, untuk belokan dan kelembaban angin juga di sekitar wilayah Jawa, juga Sumatera juga mendukung, pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut begitu," ujar Iqbal.

Sementara itu Iqbal memastikan, hujan lebat tersebut juga terkadang juga akan disertai petir dan angin kencang pada sore ataupun malam hari. Bahkan, dimungkinkan juga akan terjadi hujan es di beberapa wilayah di Indonesia. Meski demikian, puncak musim hujan diprediksi akan terjadi di Bulan Desember atau Januari.

"Adanya potensi hujan disertai kilat atau petir disertai angin puting beliung dan hujan es juga memang kerap terjadi di musim-musim pancaroba, walaupun memang puncak musim hujan diprediksi bukan di bulan-bulan Oktober dan November ya, tapi lebih ke Bulan Desember dan Januari-nya ya," pungkas Iqbal.

Untuk itu Iqbal tetap menyarankan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dengan adanya potensi bencana, jika berada di wilayah yang sedang mengalami intensitas curah hujan cukup tinggi.

"Himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada untuk masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah rawan terjadi bencana ketika terjadi hujan lebat, agar tetap mewaspadai lingkungannya, bantu wilayah sekitar yang terkena bencana, dan tetap mengupdate informasi di website resmi BMKG di www.bmkg.go.id bisa juga di follow juga Instagram dan Twitter-nya di info BMKG," tutup Iqbal.