Marshal di Sirkuit Mandalika Latihan Simulasi Pemadaman Api

Marshal di Sirkuit Mandalika Laksanakan Simulasi Pemadaman Api (Foto : )

Marshal di Sirkuit Mandalika latihan simulasi pemadaman api. Mendekati Hari H Balapan seri kedua MotoGP Mandalika, Marshal mendapat pelatihan pemadaman api untuk kebakaran motor. Sebagian marshal yang bertugas di Sirkuit Pertamina Mandalika mendapat pelatihan pemadaman kebakaran dari petugas Damkar Kabupaten Lombok Tengah, MGPA, dan juga instruktur dari IMI (Ikatan Motor Indonesia), Rabu (16/3).Pelatihan ini sangat diperlukan apalagi dalam keadaan darurat ada percikan yang bisa menyulut kebakaran di motor para pembalap dalam pagelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022 nanti.Sebanyak 42 orang marshal yang bertugas khusus untuk memadamkan api tersebar di lintasan bersama dengan 10 petugas yang standby di area paddock.Para marshal ini adalah bagian dari tim 5 orang yang bertugas di satu pos jaga marshal di lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit sepanjang 4,31 kilometer tersebut.Pelatihan berputar di dasar-dasar pengenalan jenis api berdasarkan material yang terbakar, penggunaan APAR (alat pemadam api ringan), serta teknik memadamkan si jago merah.Training dilakukan di sebuah lapangan luas di depan tenda marshal dengan bantuan medium ban yang dibakar berkali-kali.Secara bergantian, para marshal yang sebagian sudah bertugas dari WSBK (World Superbike) ini mencoba kelincahan dan kemahiran mereka melawan Si Jago Merah.Selain petugas damkar, hadir juga Muhammad Taufik dari anggota Komisi Olahraga Motor IMI Pusat yang memberikan tips keselamatan.Beberapa hal yang antara lain mesti diperhatikan oleh para marshal, adalah memastikan asal sumber api.“Jangan mesinnya yang terbakar tapi bannya yang disemprot,” tutur Taufik.[caption id="attachment_510667" align="alignnone" width="900"] Sebanyak 42 orang marshal yang bertugas khusus untuk memadamkan api tersebar di lintasan bersama dengan 10 petugas yang standby di area paddock.(Foto : Mandalika)[/caption]“Kalau crash berjarak jauh dari lokasi kalian, APAR jangan ditenteng dengan tangan tetapi harus dibopong di bahu,” ujar instruktur dari pihak Damkar, Ram Amzar Sabad.Taufik juga menuturkan agar menjaga jarak aman 3 meter dari api yang berkobar dan memperhatikan arah angin.Selain itu, penting juga bagi para marshal untuk memantau kondisi setelah api mati.“Begitu sudah mati, penting untuk tidak langsung meninggalkan motor karena selalu ada kemungkinan api menyala lagi,” lanjutnya.Setiap pos jaga marshal dilengkapi oleh dua APAR berukuran sedang, satu yang berisi dry chemical powder dan satu lagi busa (foam).