Sebuah lukisan bergambar Sembilan Wali atau Wali Songo sedang menunggang kuda di depan Masjid Demak dengan nuansa Subuh baru saja diluncurkan di ranah NFT (Non Fungible Token), Sabtu pagi ini (9/10) di Jakarta. Ide menempatkan lukisan bersejarah dan misterius itu di platform NFT datang dari komunitas teknologi blockchain bernama Bentara (Begawan Network Nusantara), setelah mendapatkan izin dari pemiliknya.Salah satu tujuan meng-NFT-kan lukisan berusia 150 tahun itu adalah untuk dana abadi dakwah dan kegiatan para penghapal Al Qur'an (Hafiz/zah) di tanah air dan mancanegara. Manakala NTF Wali Songo berhasil meraih target lelang fasilitas digital platform NFT yang berbasis teknologi blockchain.Menurut keterangan pemilik lukisan yang tidak mau disebutkan namanya, lukisan Sembilan Wali Songo sedang Menunggang kuda itu dibuat pada tahun 1871. Ukuranya cukup besar 360cm X 230cm. Pelukisnya adalah Raden Sayyid, seorang shaleh pada masa itu.Pada lukisan tergambar 9 Wali masing-masing sedang menunggang kuda dengan latar belakang Masjid Agung Demak. Nuansa lukisan digambarkan saat subuh.Posisi sembilan wali penyebar Agama Islam di tanah Jawa dan Nusantara itu berjajar sejuk penuh kharima.Barisan kuda yang mereka tunggangi pun terlihat beda dari lukisan kuda yang pernah ada. Sesuai urutan dari kiri ke kanan adalah:1. Sunan Bonang (Raden Makhdum)2. Sunan Drajat (Raden Qasim)3. Sunan Kudus (Ja'far Shadiq)4. Sunan Muria (Raden Umar Said)5. Sunan Kalijaga (Raden Sahid)6. Sunan Giri (Raden Paku)7. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)8. Sunan Ampel (Raden Rahmat)9. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Peluncuran Non Fungible Token (NFT) Lukisan Wali Songo Berkuda
Sabtu, 9 Oktober 2021 - 17:26 WIB
Baca Juga :