Pasca Kecelakaan Maut, Polres Sumedang Larang Bus Gunakan Jalur Wado-Garut

Pasca Kecelakaan Maut, Polres Sumedang Larang Bus Gunakan Jalur Wado-Garut (Foto Instagram) (Foto : )

Pasca kecelakaan maut, Kepolisian Resor (Polres) Sumedang, Jawa Barat memberlakukan larangan bagi bus ukuran besar menggunakan Jalur Wado. Yakni jalur yang menghubungkan Kab. Sumedang dengan Garut, karena rawan kecelakaan lalu lintas. Kepala Polres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, ke depan akan dipasang portal. Hal itu agar tidak ada lagi bus masuk untuk melintasi Jalur Wado menuju Garut."Ke depannya akan dipasang 'gate entry' atau portal oleh Dishub Provinsi," kata Eko.Eko juga menyampaikan, selama ini Polres Sumedang sudah meningkatkan pengawasan terhadap bus agar tidak melewati jalur tersebut.Namun pengawasan dari Malangbong atau wilayah hukum Polres Garut, kata dia, cukup sulit untuk mengawasi bus agar tidak masuk menggunakan jalur alternatif lintas kabupaten itu."Dari titik Malangbong yang sulit, dari arah Sumedang sudah terawasi," katanya pula, seperti dikutip dari Antara.Larangan bus masuk Jalur Wado itu, menyusul adanya kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana masuk jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Rabu (10/3/2021) malam.Kecelakaan tunggal itu menyebabkan 27 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya selamat serta mengalami luka-luka.Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kecelakaan tunggal bus yang membawa 65 penumpang rombongan dari SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang.Hingga kini polisi belum  mengumumkan hasil investigasi dari peristiwa yang merenggut nyawa pulihan jiwa.