Banjir dan longsor selama berlangsungnya cuaca ekstrim 3 hari di Semarang, Jawa Tengah dilaporkan sudah memakan korban 4 warga meninggal. 2 korban meninggal dunia akibat longsor dan 2 akibat tersengat aliran listrik. Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, cuaca ekstrim yang melanda Kota Semarang beberapa hari ini merupakan siklus 50 tahunan. Guyuran hujan yang begitu lebat mengakibatkan drainase di wilayah Semarang bawah tak mampu menampung air. Sementara guyuran hujan di Semarang atas menyebabkan longsor di 27 titik. Banjir dan longsor selama berlangsungnya cuaca ekstrim 3 hari ini juga memakan korban 4 warga meninggal."Jumat, mulai sekitar jam 12 malam sampai jam 8 pagi, lalu berhenti, kemudian hujan lagi sampai jam 1 siang, yang menurut BMKG kategorinya adalah hujan ekstrem di 3 kecamatan, kemudian 11 kecamatan kategorinya hujan sangat lebat, dan 2 kecamatan lainnya hujan lebat. Dari semua itu kami mencatat ada 27 titik tanah longsor dan 29 titik banjir, dengan 2 korban meninggal dunia karena longsor, dan 2 karena tersengat aliran listrik," jelas Walikota Semarang saat memberi keterangan pers di Balaikota Semarang, Minggu (7/2/2021).[caption id="attachment_434838" align="alignnone" width="600"]
Banjir dan Longsor di Semarang Sudah Menelan 4 Korban Jiwa
Senin, 8 Februari 2021 - 02:43 WIB
banjir semarang makan korban 1 (Foto : )
Baca Juga :