Bhayangkara FC Resmi Pindah Markas di Stadion Manahan Solo

Launching-Bhayangkara-FC- 24 Februari 2020 (Foto : )

Bhayangkara FC resmi pindah markas di Stadion Manahan Solo. Bhayangkara FC mencari home base yang layak untuk menyongsong masa depan Liga 1 dengan pindah ke Stadion Manahan Solo. Disela sela libur panjang sebelum lanjutan kompetisi Liga 1 dilanjutkan kembali Februari tahun 2021, klub Bhayangkara FC berpikir panjang dengan mencari home base yang layak untuk masa depan mereka.Mantan juara Liga Indonesia 2017 ini resmi berlaga di lanjutan kompetisi Liga 1  Indonesia 2020 dengan berpindah markas ke Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah. The Guardian melakukan peresmian kandang baru mereka di Stadion Manahan Solo, Jumat 27 November 2020.Chief Executive Officer (CEO) Bhayangkara Solo FC Irjen Pol Istiono, didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budiyanto meresmikan acara peluncuran tim Bhayangkara FC dengan nama baru menjadi tim Bhayangkara Solo FC, dan home base baru mereka di Stadion Manahan Solo, Jumat (27/11/2020).Hadir dalam peresmian Chief Executive Officer (CEO) Bhayangkara FC Irjen Pol Istiono, Wakil Ketua PSSI Iwan Budiyanto, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ahmad Hadian Lukita, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakil Wali Kota Surakarta Ahmad Purnomo, sejumlah pemain, manajemen tim serta perwakilan sponsor.CEO Bhayangkara FC Irjen Pol Istiono mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih karena mendapatkan dukungan dan direstui menjadikan Solo menjadi kandang timnya dalam mengarungi Liga 1 Indonesia musim 2020/2021.Tim Bhayangkara FC sebelumnya bermarkas dari Stadion PTIK Jakarta dan kini sudah resmi pindah ke Stadion Manahan Solo. Sementara untuk lapangan latihan sehari-hari, skuat The Guardian akan menggunnakan Lapangan UNS Surakarta."Kami sudah menandatangani kerja sama dengan Rektor UNS Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho kemarin, Kamis (26/11)," kata Istiono.Dengan bermarkas di Solo, lanjut Istiono pihak manajemen memutuskan melakukan penambahan nama tim dari Bhayangkara FC menjadi Bhayangkara Solo FC. Nama tersebut juga sesuai dengan usulan dari Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo serta masyarakat setempat."Memang benar. Dengan peluncuran home base baru, kami juga langsung merealisasikan nama tim Bhayangkara FC menjadi Bhayangkara Solo FC," kata Istiono di sela peluncuran markas baru tim Bhayangkara Solo FC yang tetap menerapkan protokol kesehatan itu.Dengan berpindahnya markas ke Solo, tim berjuluk The Guardian itu, diharapkan juga menumbuhkan semangat dan mencetak pemain berbakat khususnya dari Kota Solo. Bhayangkara Solo FC akan memulai program pembinaan pemain usia muda melalui program pembinaan usia dini seperti Bhayangkara Solo FC usia 14 tahun, dan usia 18 tahun."Kami juga merespon kebijakan PSSI. Pada masa pandemi merekomendasikan kompetisi Liga I dikonsentrasikan di wilayah Jawa bagian tengah, agar memudahkan pelaksanaan kompetisi dan antar kota bisa dilakukan jalan darat," kata Istiono menerangkan.[caption id="attachment_406554" align="alignnone" width="900"] Tim Bhayangkara FC sebelumnya bermarkas dari Stadion PTIK Jakarta dan kini sudah resmi pindah ke Stadion Manahan Solo. Sementara untuk lapangan latihan sehari-hari, skuat The Guardian akan menggunnakan Lapangan UNS Surakarta. (Foto : Bayangkara FC)[/caption]Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budiyanto mengatakan pihaknya juga belum bisa memastikan awal kompetisi mengingat pandemi COVID-19 belum usai dan kondisi yang terjadi saat ini memang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.Namun, PSSI masih menyakini bahwa gerakan vaksin COVID-19 bisa beredar pertengahan Desember atau akhir Januari 2021. Untuk itu, pihaknya memprogramkan memutar kompetisi pada Februari tahun depan."Ini diharapkan bisa terjadi. Jika tidak, kami melihat situasi perkembangan terkini," kata Iwan.