Maradona terpilih sebagai pemain terbaik, sedangkan striker Ramos Diaz menjadi top scorer dengan 8 gol. Meninggalnya legenda sepakbola dunia Diego Armando Maradona menyimpan kenangan tersendiri bagi publik sepakbola tanah air.
Sang bintang Maradona yang pernah berada dalam skuad tim Tango Argentina pernah membantai Timnas Indonesia dengan skor telak 5-0 di Piala Dunia U-20 1979 di Jepang. Dalam gelaran Piala Dunia U-20 1979 tersebut, Indonesia berada di grup ‘neraka’ yang dihuni tim kuat langganan piala dunia.
Indonesia tergabung di Grup B bersama Argentina, Polandia dan Yugoslavia. Pada laga pertama (26 Agustus 1979) kontra Argentina, timnas Garuda Muda harus menelan pil pahit menjadi lumbung gol Tim Tango. Agentina yang diperkuat sang legenda Maradona menunjukan tajinya melumat timnas Merah Putih besutan Sutjipto Suntoro, 0-5.
Maradona berhasil menyumbangkan dua gol ke jala yang dijaga Endang Tirtana. Sedangkan tiga gol tersisa menjadi catatan hattrick striker, Ramos Diaz dalam laga ini. Kemudian di pertandingan kedua (28 Agustus 1979) Indonesia semakin tak berdaya dengan serbuan tim asal Eropa Timur, Polandia. Bambang Nurdiansyah dkk, harus bertekuk lutut menyerah kalah, 0-6 atas Polandia.
Selanjutnya di laga terakhir, lagi-lagi Timnas Indonesia U-20 tak sanggup menggelontorkan sebiji gol dalam tiga pertandingan fase grup. Indonesia tunduk menghadapi kekuatan negeri asal Balkan, Yugoslavia dengan skor, 0-5. Argentina, Polandia dan Yugoslavia rupanya bukan lawan sepadan bagi Indonesia. Tiga kekalahan berturut-turut menempatkan Indonesia di posisi buncit grup B dengan selisih gol, 0-16.
Argentina akhirnya menjadi kampiun usai mengalahkan Uni Sovyet 3-1 di laga final Piala Dunia 1979 U-20 Jepang. Sedangkan Polandia harus puas di posisi keempat dikalahkan Uruguay dengan skor lewat adu pinalt- 5-3 yang dalam pertandingan normal bermain sama kuat 1-1. Maradona terpilih sebagai pemain terbaik, sedangkan striker Ramos Diaz menjadi top scorer dengan 8 gol.
Lantas menganapa Timnas Indonesia U-20 bisa tampil di event Piala Dunia U-20 Jepang? Ketika itu, FIFA memberikan Asia 2 ‘tiket’ plus satu jatah tuan rumah, dua jatah Asia di ambil pada AFC Youth Championship 1978 yaitu kejuaraan sepakbola Asia U-19. Seperti dikutip dari kompas edisi Rabu, 26 Februari 1979, terkait Piala Dunia Junior 1979, Irak yang menjadi salah satu wakil Asia mengundurkan diri.