Perpaduan budaya Timur dan Barat yang menjadikan Macao spesial terlihat jelas di Kawasan Bersejarah Macao.
Seperti dikutip dari Wikipedia, Macao secara resmi Daerah Administratif Khusus Makau Republik Rakyat Tiongkok, adalah kota di Delta Sungai Mutiara bagian barat di tepi Laut Cina Selatan.
[caption id="attachment_380057" align="aligncenter" width="800"] Melihat Macao dari View yang indah (Foto Istimewa)[/caption]
Ini adalah wilayah administratif khusus Cina dan memelihara sistem pemerintahan dan ekonomi yang terpisah dari yang ada di Cina daratan.
Keunikannya diakui dunia sehingga dimasukkan ke dalam daftar daftar World Heritage Site oleh UNESCO pada 2005.
Kawasan Bersejarah Macao mencakup lebih dari 20 lokasi yang memperlihatkan asimilasi dan koeksistensi yang unik antara budaya Cina dan Portugis.
Area itu memperlihatkan warisan sejarah panjang budaya Macao yang terlihat dari berbagai bentuk arsitektur mulai dari gereja, kuil, plaza, hingga ornamen jalanan.
Wisatawan dapat melakukan banyak hal di Kawasan Bersejarah Macao. Aktivitas dari sekadar berjalan-jalan, berbelanja, menikmati kuliner, hingga mempelajari sejarah bisa dilakukan.
[caption id="attachment_380059" align="aligncenter" width="600"] A-Ma Temple (Foto Istimewa)[/caption]
Hal tersebut dimungkinkan karena destinasinya lengkap mencakup berbagai jenis.
Di dalam Kawasan Bersejarah Macao terdapat 25 titik yang memperlihatkan jejak peradaban unik di macao.
UNESCO memasukkannya ke dalam daftar World Heritage List dengan dasar Criteria II, III, IV, dan VI.
[caption id="attachment_380061" align="aligncenter" width="600"] Holy House of Mercy (Foto Istimewa)[/caption]
Wisatawan dapat mengeksplorasinya sesuai dengan ketertarikan masing-masing.
- A-Ma Temple: Kuil tertua dan bersejarah yang telah ada sebelum Macao berdiri. Contoh terbaik kebudayaan Cina yang terpengaruh oleh Konfusianisme, Taoisme, Budhisme, dan kepercayaan lain.
- Moorish Barracks: Dibangun pada 1874, bangunan ini menjadi bukti perpaduan gaya arsitektur yang terpengaruh budaya Moghul.
- Lilau Square: Area yang pernah menjadi kawasan pemukiman bangsa Portugis pertama di Macao. Di sini ada mata air yang dulu menjadi sumber mata air utama Macao.
- Mandarin's House: Bekas tempat tinggal tokoh reformis, Zheng Guanying. Bangunan ini memiliki dua sentuhan sekaligus, yakni gaya tradisional Cina dan nuansa Barat.
- St. Lawrence’s Church: Termasuk tiga gereja tertua di Macao. Dulu, keluarga pelaut Portugis sering berdoa di depannya untuk memohon kerabatnya kembali dengan selamat.
- St. Joseph’s Seminary and Church: Pusat kegiatan misionaris di Cina, Jepang, dan daerah sekitarnya. Di sini para misionaris belajar menuntut ilmu.
- St. Augustine’s Square: Plaza dengan ornamen paving yang unik. Area ini menggambarkan gaya plaza Portugis.
- Dom Pedro V Theatre: Teater ala Barat pertama di Macao. Hingga kini, tempat ini masih menjadi lokasi berbagai pertunjukan dan ekshibisi menarik.
- Sir Robert Ho Tung Library: Bekas rumah Dona Carolina Cunha yang dibeli oleh pengusaha asal Hong Kong, Sir Robert Ho Tung. Sesuai wasiatnya, kini tempat tersebut diserahkan ke Pemerintah Macao sebagai perpustakaan umum.
- St. Augustine’s Church: Dibangun oleh biarawan Ordo Santo Agustinus pada 1591. Sampai sekarang, gereja ini masih menjadi pusat prosesi keagamaan Katolik di Macao.
- “Leal Senado” Building: Gedung dewan rakyat pertama yang berdiri pada 1784. Hingga kini bangunan bergaya neo klasik ini masih dipakai untuk kegiatan serupa.
- Senado Square: Plaza terpopuler di Macao. Sampai sekarang, area dengan sentuhan Mediterannia yang kuat ini masih menjadi pusat kegiatan umum utama di sana.
- Sam Kai Vui Kun (Kuan Tai Temple): Berada di dekat St. Dominic Market, kuil ini masih digunakan hingga sekarang. Keberadaanya menarik karena menjadi bukti harmoni antara budaya Cina dan Barat di Macao.
- Holy House of Mercy: Uskup Macao pertama yang membangunnya pada 1569. Gedung ini menjadi pusat kegiatan sosial mulai seperti layanan medis dan pemberdayaan masyarakat.
- Cathedral: Pengerjaan konstruksi dimulai pada 1622 dan direstorasi pada 1780. Gereja ini menggabungkan dua gaya dan teknik pembuatan bangunan dari Barat dan Timur.
- Lou Kau Mansion: Rumah pedagang Lou Kau yang menguasai berbagai properti utama di Macao pada masa lalu. Bangunannya bergaya Cina Xiguan yang eksotis.
- St. Dominic’s Church: Gereja yang pernah menjadi lokasi penerbitan koran pertama di Macao, A Abelha da China. Kini area belakangnya berfungsi sebagai museum.
- Ruins of St. Paul’s: Sisa-sisa fasad St. Paul's College yang dulunya merupakan. Church of Mater Dei. Sekarang jadi salah satu area paling ikonik di Macao.
Na Tcha Temple: Kuil untuk memuja Na Tcha. Keberadaannya di dekat pusat misionaris Katolik dinilai merepresentasikan kebebasan beragama dan sejarah Macao.
- Section of the Old City Walls: Sisa tembok perlindungan kota yang dibangun sejak 1569. Penggunaan bahan-bahan lokal dalam pembangunan membuatnya unik.
Mount Fortress: Bekas markas militer yang dilengkapi dengan persenjataan dan gudang senjata seluas 10.000 meter persegi.
- St. Anthony’s Church: Salah satu gereja paling tua. Pada zaman dulu, komunitas Portugis sering menggunakannya untuk acara perkawinan.
- Casa Garden: Pernah menjadi daerah perdagangan Manuel Pereira hingga disewakan ke East India Company. Sekarang bangunannya dipakai sebagai pusat Oriental Foundation.
- Protestant Cemetery: Area pemakaman yang memperlihatkan kekayaan budaya Macao. Menelusurinya akan mempermudah memperoleh gambaran tentang komunitas Protestan di sana.
- Guia Fortress: Di dalamnya terdapat Guia Chapel dan Guia Lighthouse. Benteng ini merupakan simbol dunia maritim, militer, hingga misionaris di Macao pada masa lalu.