KBRI Washington DC Terus Berusaha Memastikan WNI di AS Aman

Demonstrasi menuntut keadilan bagi George Floyd di Portland, Oregon, AS (REUTERS) (Foto : )

KBRI Washington DC bergotong royong dengan berbagai kalangan masyarakat Indonesia, untuk memastikan keselamatan WNI di tengah gelombang aksi unjuk rasa nasional atas ketidaksetaraan rasial terkait tewasnya George Floyd, pria berkulit hitam. Untuk memastikan keselamatan dan keamanan Warga Negara Indonesia atau WNI di Amerika Serikat (AS), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC rutin melakukan pertemuan secara daring dengan berbagai kalangan masyarakat Indonesia di AS.Pertemuan ini dihadiri oleh unsur tokoh masyarakat, pemuka agama, ketua organisasi masyarakat, profesional, mahasiswa hingga penggiat seni sebagai wujud kemitraan antara Perwakilan diplomatik Indonesia dengan komunitas WNI di AS.Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto mengatakan, pihaknya membangun jejaring komunikasi secara pro-aktif dengan simpul-simpul masyarakat di tengah masih meluasnya aksi demonstrasi, menjadi sangat penting sebagai wujud kehadiran negara."Terlebih lagi, jumlah WNI yang bermukim di AS sangat besar, yakni lebih dari 142 ribu orang. Mereka juga tersebar di berbagai wilayah dan kota di AS, termasuk di kota-kota kecil. Kita perlu menjangkau mereka secara lebih luas," ujar Iwan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/6/2020). "Wilayah geografis AS sangat luas. Kemitraan dan sinergi dengan para tokoh masyarakat, pemuka agama dan ketua ormas, yang umumnya memiliki group-group WA sebagai sarana komunikasi rutin antar anggota mereka, terbukti sangat membantu mengetahui setiap perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat," imbuhnya.Langkah yang sama juga ditempuh oleh semua Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Los Angeles, San Fransisco, Chicago, New York dan Houston guna memastikan keselamatan WNI di wilayah kerja mereka masing-masing."KBRI Washington DC dan seluruh KJRI se-AS juga telah secara massal menyebarluaskan iimbauan-imbauan resmi berisi bagaimana menyikapi perkembangan yang terjadi, antara lain seruan untuk tetap tenang, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan sangat penting/mendesak, selalu mematuhi peraturan otoritas setempat hingga mengontak nomor hotline KBRI dan KJRI jika perlu bantuan," tambah Wakil Dubes RI.Upaya KBRI ini disambut positif oleh masyarakat yang mengikuti pertemuan daring tersebut. Salah satunya Uyung Asikin, sesepuh dan tokoh masyarakat Indonesia setempat.“Saya betul-betul senang KBRI proaktif memberikan update dan mengajak masyarakat bekerjasama. Masyarakat jadi lebih tenang karena merasa dilindungi dan informasi yang disampaikan bisa kita bantu sebarkan dengan cepat,"kata Uyung. (*)