Merinding! Saat Koma 2 Minggu Karena Corona, Drummer Ini Mimpi Masuk Neraka

willcaroll (Foto : )

Saat mengalami koma selama 2 minggu karena corona, Drummer Death Angel ini, bermimpi mengunjungi kehidupan setelah kematian dan dihukum oleh iblis penghuni neraka. Drummer Death Angel, Will Caroll mengaku mengalami masuk ke neraka dan dihukum iblis saat koma selama 2 Minggu akibat terinfeksi virus corona. Seperti dilansir Mayo Clinic, koma merupakan kondisi tidak sadar berkepanjangan yang dapat disebabkan oleh berbagai masalah, seperti cedera kepala traumatis, stroke, tumor otak, keracunan obat atau alkohol, atau bahkan penyakit penyerta, seperti diabetes atau infeksi. Koma adalah darurat medis sehingga dokter harus bertindak secara cepat untuk menjaga fungsi hidup dan otak pasien. Penanganan biasanya melibatkan CT Scan untuk menentukan apa yang menyebabkan koma. Inilah yang terjadi pada drummer band Beath Angel, Will Caroll, saat terinfeksi virus corona Covid-19. Dilansir New York Post, Caroll mengalami koma di California Pacific Medical Center selama dua minggu pada Maret setelah tertular virus corona saat melakukan tur Eropa bulan itu. Selama dua Minggu, pria 47 tahun ini mengaku mengalami mimpi mengunjungi kehidupan setelah kematian. Di sana, iblis yang digambarkannya adalah seorang wanita, menghukum Caroll karena dosa-dosanya dan mengubahnya menjadi "Jabba the Hutt yang mirip monster" yang memuntahkan darah hingga mengalami serangan jantung. Ketika ia sadar pada 30 Maret lalu, ia melihat tubuhnya dipasangi selang dan ada seorang perawat di ruangannya. "Kalimat pertamaku adalah, 'Apakah aku masih di neraka?'. Dia (perawat) mengabaikanku," tuturnya pekan lalu kepada majalah Datebook San Francisco Chronicle. Kondisi Caroll saat itu masih kritis dan hampir sekarat sampai ia harus dibantu dengan ventilator. "Dia masih di dekat batas dari apa yang dapat kami lakukan dengan perawatan pendukung, dan kami sangat mengkhawatirkannya," kata George Horng, ahli paru yang menangani kondisi Caroll. "Dia tidak bertambah parah, tapi jika kondisinya parah, tidak ada lagi yang dapat kita lakukan," sambungnya. Pengalaman di ambang kematiannya membuat Caroll melakukan perubahan besar dalam hidupnya, yaitu berhenti minum alkohol dan memakai ganja. Secara spiritual, ia juga menjadi lebih percaya bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari apapun.