RSUZA Rawat Dua Pasien Anak-Anak Penderita Difteri

2 PASIEN DIFTERI (Foto : )

Dua orang pasien penderita difteri dirawat intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Zainoel Abidin Banda Aceh. Keduanya adalah anak-anak berusia tujuh hingga sebelas tahun, gejala awal yang dialami yaitu demam tinggi, batuk dan timbul selaput lendir putih di bagian kerongkongan, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.Dua orang pasien penderita suspect difteri, atau dicurigai terkena difteri saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh. Kedua pasien ini adalah anak-anak berusia tujuh hingga 11 tahun. Mereka dirawat di ruangan khusus karena penyebaran virus, dari si penderita sangat cepat menyebar melalui udara.Dari kedua pasien yang dirawat, satu diantaranya dirujuk dari Kabupaten Pidie Jaya, karena sudah mengalami demam dan batuk selama seminggu. Saat dilakukan pemeriksaan,  terdapat selaput lendir berwarna putih di bagian kerongkongan.“Secara medis gejala seperti ini disebut suspect difteri , namun pasien ini belum bisa dipastikan positif difteri karena harus menunggu hasil laboratorium dari Jakarta, yang akan dikirimkan dalam beberapa hari ke depan,” jelas dr. Anidar, dokter spesialis anak RSUZA.Begitu juga dengan pasien lainnya yang mengalami gejala yang sama. Keduanya saat ini sudah diberi penanganan intensif, seperti pemberian obat eritromisin sebagai antibiotik mengobati berbagai jenis infeksi bakteri.Salah satu penyebab anak-anak terkena bakteri difteri ini, karena kurangnya sistem imun dalam tubuh atau tidak adanya imunisasi saat masih balita, padahal pencegahannya dapat dilakukan dengan imunisasi DPT. Selain itu faktor lainnya adalah karena mengalami malnutrisi. Muhammad Fadly | Banda Aceh