www.antvklik.com- Sekitar sepuluh ribu umat Islam yang tergabung dalam Komunitas Nahi Munkar Solo (Konas) berunjuk rasa di Kantor Pengurus Cabang NU Solo, memprotes aksi pembakaran bendera bertuliskan dua kalimat sahadat yang dilakukan oleh oknum Banser di Garut Jawa Barat.Mereka menilai oknum Banser telah menyakiti hati umat Islam. Pengunjuk rasa meminta pelaku pembakaran bendera berkalimat tauhid ini diproses hukum.Aksi yang berlangsung dalam pengawalan ketat aparat kepolisian ini nyaris ricuh saat sejumlah pengunjuk rasa berusaha menerobos penjagaan ketat kepolisian yang menjaga kantor NU. Sementara para anggota Pagar Nusa, perguruan silat dibawah NU juga ikut menjaga kantor NU.Beruntung kepolisian mampu menenangkan pengunjuk rasa yang emosional sehingga tidak terjadi bentrokan. Untuk menghindari kericuhan, demi keamanan, polisi memerintahkan anggota pagar Nusa untuk masuk kantor NU.Jaswandi, komandan pagar Nusa Solo, memaklumi aksi umat Islam Solo ini. “Pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat Allah tidak dibenarkan. Sebagai komandan pagar Nusa, saya juga sangat mengecam aksi pembakaran tersebut dan dia memastikan perbuatan seperti itu tidak akan terjadi Solo,”katanya.Kepada aparat kepolisian, imbuhnya, untuk segera mengusut tuntas kejadian ini. “ Karena ini tak hanya menyangkut umat Islam di Indonesia tapi dunia. “kata Jaswandi, komandan Pagar Nusa Solo.Peserta memulai aksinya dengan berkumpul di Gedung Umat Islam di Kartopuran Solo, longmarch ke kantor Pengurus Cabang NU, kemudian finis di Mapolresta Solo.Laporan Effendy Rois dari Solo
Ribuan Umat Islam Solo Kecam Pembakaran Bendera di Garut
Selasa, 23 Oktober 2018 - 16:02 WIB
Baca Juga :