Mendagri: Berangkatkan Tim ke Sulawesi Tengah, Pastikan Pemerintahan Tetap Berjalan

Tim Kemendagri ke Sulteng, Pastikan Penyelenggaraan Pemerintahan Tetap Berjalan (Foto : )

www.antvklik.com - Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) telah mengirimkan tim gabungan dari seluruh direktorat di jajarannya, untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan serta pelayanan publik tetap berjalan di Sulawesi Tengah.Menurut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, tim yang juga dibantu oleh para Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tersebut, akan fokus pada tugas pokok dan kewenangan Kemendagri."Oleh karena itu tim begitu di lokasi, akan fokus melakukan pendataan aparat pemda dan DPRD yang jadi korban meninggal, hilang serta yang kehilangan keluarga, rumah dan lain-lain," katanya.Dijelaskan Tjahjo, tim gabungan ini juga akan melakukan pendataan infrastruktur pemerintahan yang rusak, diantaranya seperti kantor, sarana dan prasarana dan peralatan kantor  di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya yang terkena dampak bencana gempa tsunami di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong."Tim ditugaskan untuk melakukan pendampingan kepada pemda antara lain pendampingan penyusunan dan perubahan APBD, mempertajam fokus sasaran untuk penanggulangan bencana. Perbaikan sarana dan prasarana serta pelayanan KTP elektronik," ucapnya.Tim gabungan  dari seluruh direktorat di jajarannya, lanjut Tjahjo, memberikan semangat kepada aparatur pemda yang selamat. Sehingga mereka bisa kembali bekerja normal seperti masa sebelum terjadi bencana.Kemudian tim gabungan, mendorong Pemda setempat, membuat tempat-tempat pelayanan pemerintahan darurat. Misalnya jika kantor desa atau kantor lurahnya hancur, bisa didirikan kantor lurah atau desa sementara. Apabila Lurah atau Kepala Desa menjadi korban meninggal dunia, dapat segera tunjuk Pelaksana Tugas Lurah dan lain-lain."Begitu pula jika kantor dinas dan kecamatan yang rusak dan lain-lain. Hasil pendataan aparatur yang meninggal, selanjutnya akan di koordinasikan  dengan  Kemenpan, untuk  kemungkinan penambahan formasi penerimaan PNS baru khusus di Sulteng dan jurusan yang diterima sesuai kebutuhan di lokasi bencana," tuturnya.[caption id="attachment_154701" align="alignnone" width="300"] Tim gabungan Kemendagri yang diberangkatkan ke Sulawesi Tengah, Minggu (8/10).[/caption]Tjahjo mencontohkan yang dibutuhkan adalah sarjana geologi, guru, psikolog, dokter, perawat, penyuluh pertanian penyuluh perikanan dan lain-lain. Sedangkan  kalau ada angggota DPRD yang  jadi korban meninggal segera dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW)."Hasil pendataan infrastruktur, sarana dan  prasarana serta peralatan pemerintahan yang rusak maka akan dibangun kembali dengan dukungan APBN," imbuhnya.Dana APBN yang dimaksud, kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, bersumber dari Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Bidang Pemerintahan atau menggunakan dana program  penanggulangan bencana. Untuk itu Kementerian Dalam Negeri, akan segera berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, untuk membantu membangun kembali gedung atau kantor pemerintahan yang tahan gempa."Intinya Kemendagri akan mengawal dan memastikan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Provinsi Sulteng, Kabupaten Donggala, Kota Paiu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong dapat kembali normal. Kemendagri juga akan berkoordnasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara untuk penanganan aparat yang jadi korban. Sedangkan untuk pembangunan kantor-kantor, sarana dan prasarana pemerintahan, akan berkoordinasi dengan Menteri Kkeuangan, Kepala Bappenas, Menteri PUPR dan BNPB," pungkasnya.