Survey Pilpres Jilid II: Nyapres lagi, Prabowo Keok Lagi

survey nyapres lagi, kalah lagi _web
survey nyapres lagi, kalah lagi _web (Foto : )
http://www.antvklik.com  - Hasil survey menunjukkan  Prabowo bakal keok dari Jokowi pada pilpres 2019 mendatang. Jokowi  unggul  25 % lebih  dari Prabowo  dalam pertarungan ulang  pilpres 2019. Survey yang dirilis Indobarometer juga menunjukkan sebanyak 17% belum menentukan pilihan dan hanya 1,2 % yang akan golput.Dalam simulasi dua nama yang tersebut terlihat peluang Prabowo bisa mengalahkan Jokowi sangat kecil. Sebab, hanya 17 % yang belum menentukan pilihan. Bahkan,seandainya  semua yang belum menentukan pilihan tersebut akan memilih Prabowo, Jokowi masih tetap unggul 8 %. Namun, ini hanyalah hasil survey dan pilpres akan berlangsung setahun lagi.Menanggapi survey tersebut; koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Nusron Wahid meragukan pilpres jilid dua akan terjadi. Nusron memperkirakan, Prabowo tidak akan maju dalam pemilihan Presiden 2019.  "Saya meyakini dan kami sudah persiapan. Lawannya Pak Jokowi bukan Pak Prabowo. Entah siapa orangnya nanti. Tapi bukan Pak Prabowo," Ungkap Nusron di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis 15 Februari 2018.Namun, alumni Fakultas Sastra UI ini enggan mengungkapkan siapa capres yang akan bertarung dengan Jokowi pada 2019 nanti.  Namun menurutnya ada empat kriteria yang mewakili figur tersebut. Keempat kriteria tersebut di antaranya punya kemampuan di bidang ekonomi, diterima masyarakat internasional dan masyarakat Islam.Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, terdapat tiga skenario Pilpres 2019. Skenario pertama, dua pasangan calon antara Joko Widodo melawan Prabowo Subianto. Sementara itu, skenario kedua, Jokowi bergabung dengan Prabowo melawan pasangan lain. Qodari mengisyaratkan skenario ini sebagai kuda catur atau zig zaz.Skenario ketiga, yaitu tiga pasang, Jokowi dengan Mr. X melawan Prabowo-Mr. Y. "Kami sebut saja Mr. Fulan dan Mr. Fulin," ujar Qodari. Dari hasil survei tiga skenario tersebut, Jokowi masih mengungguli Prabowo. "Dukungan publik saat ini terhadap Joko Widodo sebesar 48,8 persen dan Prabowo Subianto sebesar 22,3 persen," ujarnya.Namun dengan skenario kedua dan menggunakan lima simulasi saatPrabowo Subianto tidak maju sebagai calon presiden. Anies Baswedan menjadi lawan terberat, Jokowi.  "Jadi potensi kuda hitam ada di Anies," ungkapnyaQodari memaparkan dari hasil Survei elektabilitas, Jokowi 49,9 persen dan Anies Baswedan 12,1 persen. 37,9 persen responden belum memutuskan. Di bawah, Anies ada nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dengan 7,8 persen. Diikuti putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono dengan 5,3 persen.