Penyebar Hoax dan Ujaran Kebencian di Banten Diciduk Polisi

Penyebar Hoax Ditangkap
Penyebar Hoax Ditangkap (Foto : )
www.antvklik.com-Penyebar hoax bernuansa SARA di wilayah Banten berhasil dicokok Polda Banten. Polisi telah menangkap para penyebar hoax penganiayaan ulama dan ujaran kebencian.Selain itu, diantara yang tertangkap juga pernah menyebar terror bom ke instansi kepolisian.[caption id="attachment_84016" align="alignnone" width="900"]
Penyebar Hoax Ditangkap
Penyebar hoax dan ujaran kebencian di wilayah Banten ditangkap[/caption]Dirkrimsus Polda Banten Kombespol Abdul Karim mengungkapkan,  polisi menangkap satu orang yang menyebar hoax di wilayah Pandeglang dan seorang lainnya warga Lebak Banten. Keduanya djerat pasal 45 a ayat (2)/ pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronika (ITE))///Selain itu, polisi juga menangkap dua orang lainnya yaitu WS warga di Cilegon karena telah menghina terhadap pimpinan salah satu Ormas Islam di Indonesia. Dan AB ditangkap karena mengaku telah bertemu dengan Allah.kemudian. AB ditangkap karena kesal terhdap pimpinan ormas yang tidak patuh hokum. Kedua pelaku juga dijerat UU ITE.Posisi menangkap seorang berinisial IT yang melakukan penghinaan terhadap Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan pemerintahan di media Sosial. IT pun mengakui dirinya merupakan salah satu anggota MCA (Muslim Cyber Army). Namun IT ia enggan menyebutkan secara detail bisa masuk menjadi anggota  dan bergabung di group cyber tersebut.Berdasarkan hasil penyidikan para pelaku menyebarkan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menyamar menjadi orang gila yang menyerang ulama di wilayah Banten .Hoax penganiayaan terhadap ulama, ustad menyebar menjelang pilkada. Polisi telah menangkap seorang marbot masjid di Garut yang merekaya dirinya dianiaya saat hendak azan subuh. Marbot yang bernama Yuyu tersebut sebenarnya hanya cari perhatian lantaran gajinya yang 200 ribu/bulan dirasa tidak mencukupi kebutuhan.Yuyu pun berpura-pura dianiaya dengan menyobek bajunya dengan gunting rumput. Yuyuk kemudian terlentang, dan warga yang datang melihatnya menyangka habis dianiaya. Berita Yuyu dianiaya pun menjadi viral seketika.Aksi Yuyu yang belagak dianiaya ini membuat Majelis Ulama Garut geram. Yuyu dianggap telah mencoreng nama baik ulama di Garut dan tindakannya yang merekayasa kasus penganiayaan jelas-jelas bertentangan dengan ajaran islam. https://wp.antvklik.com/berita/marbot-ngaku-rekayasa-dianiaya/ Laporan Siti Ma’rufah dari Serang banten