Bapak dan Anak Kompak Pake Uang Suap Buat Maju Pilkada

kpk bapak anak
kpk bapak anak (Foto : )
http://antvklik.com-Bapak dan Anak di cokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran disangka telah memakai duit suap buat maju dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara.  KPK menyangka  Asrun dan anaknya,  Adriana Dwi Putra-Walikoya Kendari- telah menerima uang suap sebesar 2,8 milyar rupiah dari Bos PT sarana Bangun Nusantara, Hasman Harun pengusaha (HAS).Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengungkapkan  uang 2,8 miliar tersebut sudah habis dipergunakan untuk kepentingan Asrun maju dalam sebagai gubernur pada pilkada serentak tahun 2018 ini.  Uangyang berasal dari bos PT Sarana Bangun Nusantara (SBN) Hasmun Hamzah. Sebesar Rp 1,5 miliar ditarik dari Bank Mega dan Rp 1,3 Miliar diambil dari kas perusahaan. Basaria mengatakan, PT SBN kerap mendapatkan proyek dari Wali Kota Kendari. PT SBN merupakan rekanan kontraktor jalan di Pemkab Kendari sejak 2012. Kemudian, pada Januari 2018, PT SBN memenangkan lelang proyek jalan di Kendari dengan nilai proyek Rp 60 miliar. "Ada permintaan ADR kepada HAS untuk biaya politik yang semakin tinggi," Ungkap Basaria.KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka, yakni bapak-anak Adriatna dan Asrun Hasman, dan Fatmawaty Faqih. Fatmawaty adalah mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Kendari. KPK juga menahan Fatmawati Faqih,  mantan Kepala BPKAD Kendari yang diduga  diduga turut mempelancar proses suap. Sementara vrang bukti yang disita KPK berupa rekening tabungan, BPKB , STNK  dan kunci mobil milik tersangka.Asrun dan Adriana menambah panjangan deretan nama kepala daerah dan keluarganya yang terlibat kasus korupsi.
https://wp.antvklik.com/berita/gubernur-jambi-zumi-zola-diperiksa-kpk/